'3 miliar data dicuri'. Kasus peretasan terbesar sepanjang sejarah

'3 miliar data dicuri'. Kasus peretasan terbesar sepanjang sejarah

kasus peretasan terbesar yang sempat menghebohkan dunia


Hacking atau peretasan adalah sebuah tindak kejahatan dunia maya yang saat ini semakin masif terjadi tak hanya menyasar akun akun perseorangan, namun seiring perkembangan zaman peretasan juga sudah mulai menjamah perusahaan perusahaan besar.

Seperti pepatah 'semakin tinggi pohon semakin besar angin yang menerpa', mungkin hal itu juga terjadi pada perusahaan perusahaan besar diberikut ini, mereka mengalami kasus peretasan besar besaran saat nama perusahaan mereka sedang naik naiknya.

Berikut ini adalah kasus peretasan terbesar yang sempat menghebohkan dunia

1. Yahoo

Img source : www.freepnglogos.com/


Menjadi salah satu peretasan terbesar sepanjang sejarah, peretasan yahoo terjadi pada tahun 2013 dengan lebih dari 1 miliar (bahkan ada sumber yang menyebutkan 3 miliar)data pengguna yahoo bocor.

Dikutip dari kompas.com, Yahoo membutuhkan waktu selama tiga tahun pasca peretasan untuk menemukan ada yang tak beres pada sistemnya. Lebih jauh, Yahoo bahkan membutuhkan hampir empat tahun untuk menyelesaikan investigasinya.

2. Adobe

Img source : www.pngdownload.id/

Pada Oktober 2013 adobe mengumumkan telah terjadi peretasan besar-besaran terhadap infrastruktur IT-nya. 2,9 juta akun beserta informasi pribadi dicuri termasuk data login pengguna, kata sandi, nama, nomor kartu kredit, dan tanggal kedaluwarsa account, pada akhirnya ditahun 2016 Adobe membayar USD 1 juta untuk menyelesaikan klaim perkara.

3. Playstation 

Img source : www.freepnglogos.com/

Pada tahun 2011 kelompok peretas yang menamai diri mereka 'lulzsec' atau 'lulz security' berhasil meretas serta menutup operasional Playstation selama satu bulan, imbas dari peretasan tersebut ialah bocornya 77 juta data user Playstation serta lebih dari 12 ribu kartu kredit.

4. Equifax

Img source : https://brandslogos.com/

Equifax adalah sebuah perusahaan kredit yang berbasis di Amerika serikat, dilaporkan telah mengalami serangan cyber serangan cyber selama beberapa bulan, itu terdeteksi pada Juli 2017, akibat dari peretasan tersebut, 200.000 kartu kredit serta 143 juta data pelanggan yang meliputi nama, tanggal lahir, nomor asuransi sosial, serta nomor SIM berhasil dicuri.

5. Peretasan dikorsel 

Ilustration by @freepik 

Korea Selatan mengetahui peretasan tersebut pada Januari 2014,dan telah terjadi selama bertahun tahun. peretas berhasil mencuri 100 juta kartu kredit dan juga 20 juta rekening bank juga telah diretas. Imbas dari peretasan tersebut, lebih dari 2 juta orang korea selatan memblokir serta mengganti kartu kredit mereka 

Dalang dibalik peretasan ini ialah seorang karyawan Korea Credit Bureau (KCB), sebuah perusahaan solvabilitas. Dia mencuri informasi pribadi dari pelanggan perusahaan kartu kredit ketika dia bekerja lalu menyalin data ke hard drive eksternal dan kemudian menjual kembali data tersebut ke pedagang kartu kredit dan perusahaan telemarketing.

6. Target 

Img source :@freepnglogos.com

target adalah perusahaan rantai ritel diskon terbesar kedua di Amerika Serikat, perusahaan tersebut melaporkan menjadi korban serangan cyber berskala besar pada Desember 2013. Data dari 110 juta pelanggan berhasil dibajak antara 27 November dan 15 Desember termasuk data perbankan 40 juta pelanggan dan data pribadi dari 70 juta pelanggan lainnya

Menurut layanan keamanan AS, kelompok peretas itu berlokasi di Eropa Timur. mereka telah menginstal malware di mesin kasir untuk membaca informasi dari terminal kartu kredit. Teknik ini dikenal sebagai RAM Scraping. Setelah data dibajak, para penyerang menjualnya kembali di pasar gelap.

7. Adultfriendfinder

Img source : @pinterest 

Situs kencan ini pertama kali diserang pada tahun 2015 yang mengakibatkan 4 juta akun dipublikasikan disitus gelap dan pada tahun 2016 Adultfriendfinder juga menghadapi serangan baru, jauh lebih ganas daripada yang pertama. Kali ini bukan 4 juta akun yang dibajak tetapi lebih dari 400 juta account 

Penyerang ini menggunakan pelanggaran LFI (Local File Inclusion) , teknik yang terdiri dari memasukkan file lokal jauh ke dalam sumber daya online


Peretasan biasanya dilatar belakagi oleh kekecewaan terhadap suatu pihak.

Img by Freepik 

Peretasan sendiri sudah sering terjadi bahkan kita sendiri mungkin pernah menjadi korban peretasan yang kita sadari maupun tanpa kita sadari, oleh karna itu kita harus bisa menjaga data pribadi apalagi diera modern seperti ini, supaya tidak menjadi korban serangan cyber

demikianlah rangkuman informasi 'kasus peretasan terbesar yang sempat menghebohkan dunia' versi tanaka-agata, bila ada kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian mohon dimaafkan serta dikoreksi dikolom komentar 

Arigatou >`<

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar

Iklan Tengah Post